Jenis Angle Foto, Mengenal Berbagai Perspektif dalam Fotografi

Jenis angle foto adalah salah satu aspek penting dalam fotografi yang harus dipertimbangkan dengan baik ketika ingin menghasilkan foto menarik dan bermakna. Sudut pandang atau perspektif yang diambil dari sebuah foto bisa memberikan nuansa berbeda dan memperkuat pesan atau tema yang ingin disampaikan.

Setiap angle foto memiliki keunikan tersendiri dan bisa digunakan untuk menciptakan kesan yang berbeda dalam gambar. Di dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang jenis angle dalam fotografi untuk menciptakan hasil foto yang menarik. Yuk simak!

Apa Itu Pengertian Angle Foto?

Angle atau sudut pandang dalam fotografi merujuk pada posisi kamera dan arah pandang dari mana sebuah foto diambil. Sudut pandang memberikan dampak besar pada hasil akhir foto dan bisa digunakan untuk mengekspresikan pesan atau tema tertentu.

Di dalam fotografi, angle sangat  bervariasi, mulai dari sudut tinggi hingga sudut rendah, sudut samping, sudut diagonal, dan banyak lagi. Setiap sudut memiliki keunikannya sendiri dan bisa digunakan untuk menciptakan kesan yang berbeda dalam gambar.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan sudut pandang yang tepat sebelum memotret objek, terutama ketika ingin menciptakan foto yang menarik dan bermakna.

Jenis Angel Foto dalam Teknik Fotografi

Fotografi adalah seni dan teknik untuk mengambil gambar atau foto. Ada banyak faktor yang memengaruhi hasil akhir foto, termasuk penggunaan angle atau sudut pandang saat pengambilan gambar.

Berikut ini berbagai jenis angle dalam foto yang umum digunakan, antara lain:

1. High Angle

High-angle-photo

High angle merupakan sudut pandang dari atas yang menjadi salah satu jenis angle foto paling umum digunakan dalam fotografi. Saat menggunakan high angle, fotografer mengambil gambar dari sudut pandang di atas objek yang sedang difoto.

Teknik ini umumnya digunakan untuk menghasilkan gambar yang memberikan kesan bahwa objek yang difoto lebih kecil.

Contoh foto high angle adalah pengambilan foto gedung tinggi dari atas. Fotografer bisa menghasilkan gambar yang memberikan kesan bahwa gedung tersebut lebih kecil dari apa yang sebenarnya.

High angle juga sering digunakan dalam fotografi landscape untuk menunjukkan keseluruhan panorama.

2. Low Angle

Low-angle-photo

Sudut pandang dari bawah atau low angle adalah jenis angle foto yang digunakan untuk memotret objek dari bawah. Teknik low angle biasanya digunakan untuk memberikan kesan dramatis dan memperlihatkan kekuatan atau dominasi dari objek dalam foto.

Sudut pandang low angle juga bisa menambah dimensi dalam sebuah foto, memperlihatkan tinggi, kedalaman dan keindahan sebuah objek.

Pemilihan sudut pandang yang tepat, penempatan objek yang baik, dan pencahayaan yang benar sangat penting dalam menghasilkan foto berkualitas menggunakan teknik low angle.

Contoh penggunaan teknik low angle adalah saat memotret patung atau bangunan yang tinggi, fotografer menggunakan sudut pandang ini untuk memberikan kesan bahwa objek tersebut lebih besar dan lebih kuat.

3. Eye-level angle

Eye-level-angle-photo

Sudut pandang sejajar mata menjadi salah satu jenis angle fotografi yang umum digunakan oleh para fotografer. Sama dengan namanya, teknik ini melibatkan pengambilan gambar dari sudut pandang sejajar dengan mata atau sejajar dengan objek yang difoto.

Saat menggunakan eye-level angle, fotografer bisa menghasilkan gambar yang lebih natural dan realistis.

Misalnya, saat memotret manusia atau hewan, eye-level angle digunakan untuk menghasilkan gambar yang terlihat sejajar dengan pandangan mata mereka.

Jenis angle foto ini juga sering digunakan dalam fotografi street dan dokumenter untuk menghasilkan gambar yang terlihat seolah-olah fotografer berada di tengah-tengah kejadian.

4. Bird’s Eye Angle

Bird’s Eye Angle adalah jenis angle yang melibatkan pengambilan gambar dari sudut pandang yang sangat tinggi atau dari udara. Teknik ini sering digunakan dalam fotografi landscape atau aerial untuk menunjukkan pemandangan dari ketinggian yang tinggi.

Contohnya, saat memotret pantai atau gunung dari udara, fotografer menggunakan jenis angle foto bird’s Eye Angle untuk menunjukkan keindahan pemandangan yang terlihat dari ketinggian yang tinggi.

5. Worm’s Eye Angle atau Bug’s Eye View

Keduanya berarti sudut pandang dari bawah yang ekstrem dan ini melibatkan pengambilan gambar dari sudut pandang sangat rendah atau bahkan dari tanah. Teknik ini sering digunakan untuk menghasilkan gambar dramatis dan menyajikan objek yang difoto dalam skala lebih besar.

Misalnya, saat memotret gedung tinggi dari bawah, fotografer menggunakan jenis angle kamera ini untuk memberikan kesan bahwa gedung tersebut sangat besar dan mengesankan.

6. Dutch Angle

Biasa dikenal sebagai oblique angle atau slanted angle adalah jenis angle foto yang memperlihatkan sudut pandang miring atau condong. Teknik ini sering digunakan dalam fotografi dan sinematografi untuk menimbulkan efek dramatis dan menyampaikan nuansa tidak stabil atau kurang nyaman.

Penggunaan dutch angle pada foto akan memberikan kesan yang kuat dan menarik, tetapi penggunaannya juga harus dipertimbangkan dengan baik agar tidak mengganggu keseimbangan dan kesan visual foto.

Pemilihan sudut pandang yang tepat dan penempatan objek yang baik dalam foto bisa membantu memaksimalkan efek dramatis yang dihasilkan oleh teknik dutch angle.

7. Over Head

Jenis angle foto yang memperlihatkan pandangan sudut pandang dari atas ke bawah. Teknik ini sering digunakan dalam fotografi untuk mengambil gambar sebuah obyek atau lokasi dari sudut pandang yang unik dan menarik.

Contohnya adalah ketika mengambil foto pemandangan kota atau lanskap alam, arsitektur bangunan, atau makanan dan minuman.

Sudut pandang overhead shot memungkinkan untuk menampilkan detail dan struktur yang tidak terlihat dari sudut pandang lain, sehingga bisa menambah keunikan dan daya tarik visual dalam sebuah foto.

Pengambilan foto dengan sudut pandang overhead shot juga memerlukan teknik khusus, seperti penempatan objek dan pencahayaan yang tepat agar menghasilkan foto berkualitas.

8. Over Shoulder

Jenis angle foto yang memperlihatkan pandangan sudut pandang dari atas bahu seseorang. Angle ini sering digunakan dalam fotografi portrait, fashion, atau dalam pengambilan adegan film.

Teknik over shoulder bisa membantu menciptakan kedekatan dan keintiman antara objek dan penonton foto.

Sudut pandang over shoulder juga membantu memperlihatkan lebih banyak detil dari objek, seperti ekspresi wajah dan gerakan tubuh sehingga mampu membawa penonton foto lebih dekat dengan objek dan menambah nuansa dramatis dalam foto.

Oleh karena itu, teknik over shoulder bisa membantu meningkatkan kualitas dan makna foto yang dihasilkan.

 

Dalam fotografi, pemilihan jenis angle foto yang tepat sangatlah penting untuk menghasilkan foto menarik dan bermakna. Oleh karena itu, fotografer perlu mempertimbangkan sudut pandang yang tepat untuk memperkaya hasil akhir foto dan memberikan nuansa berbeda pada gambar.

Sudut pandang yang tepat juga bisa membantu fotografer dalam mengekspresikan pesan atau tema yang ingin disampaikan melalui foto tersebut.

Jadi, dengan menguasai berbagai jenis angle dalam foto dan memahami karakteristik masing-masing, maka fotografer bisa memilih sudut pandang sesuai dengan objek yang akan difoto dan menciptakan foto indah serta bermakna.

 

Referensi:

Gramedia.com. 19 Teknik Pengambilan Gambar dalam Fotografi. [Internet]. Terdapat pada: https://www.gramedia.com/literasi/teknik-pengambilan-gambar/

Snapshot.canon-asia.com. 2017. Camera Basics #14: Position and Angle. [Internet]. Terdapat pada: https://snapshot.canon-asia.com/ph/article/eng/camera-basics-14-position-and-angle

Nfi.edu. Camera Angles – Everything You Need To Know. [Internet]. Terdapat pada: https://www.nfi.edu/camera-angles/

Tinggalkan komentar