Framing Fotografi. Komposisi framing dalam dunia fotografi sebaiknya dikenal dan dipelajari sejak awal Anda terjun ke dunia fotografi.
Hal ini karena dengan menggunakan teknik ini Anda bisa menggunakan objek apapun untuk menjadi frame dan menghasilkan foto menarik.
Bagaimana? Teknik dasar yang satu ini tentunya sangat menarik dan unik ya.
Jadi, apa yang dimaksud teknik framing dalam fotografi?
Yuk, pelajari lebih lanjut tentang teknik fotografi ini melalui artikel ini.
Simak sampai akhir ya!
1. Pengertian dan Tujuan Teknik Framing
Apa yang dimaksud teknik framing?
Framing merupakan kata yang diambil dari bahasa Inggris “Frame” yang artinya bingkai.
Teknik framing adalah suatu teknik untuk membingkai suatu gambar, kejadian atau peristiwa.
Apa yang dimaksud framing fotografi?
Teknik framing dalam fotografi adalah teknik untuk memberikan bingkai pada objek pemotretan.
Bingkai yang dimaksud dalam teknik ini adalah objek atau benda yang ada di sekitar objek utama pemotretan.
Misalnya, pagar, rangka besi, cermin, struktur bangunan, jendela, ranting pohon, lorong, rak-rak buku dan lain sebaginya.
Frame ini seolah-olah memberikan batasan terhadap lingkungan sekitar objek utama, sehingga objek utama ini akan terlihat lebih menonjol.
Pengunaan teknik ini memunculkan dimensi jarak dan memusatkan perhatian ke objek yang dituju atau Point of Interest (POI).
Ya, tujuan utama dari teknik ini adalah menedepankan ketegasan suatu objek dalam sebuah foto.
Selain itu, teknik ini juga bertujuan untuk mengurangi ruang kosong, menutupi objek yang tidak mendukung, dan menambah nilai estetika dari foto yang dihasilkan.
Frame atau bingkai biasanya terdiri dari empat sisi.
Namun, dalam teknik ini Anda tidak harus menggunakan empat sisi bingkai.
Penggunaan frame di dua atau tiga sisi juga merupakan penerapan dari teknik framing.
2. Cara Menerapkan Teknik Framing
Lalu bagaimana cara menerapkan teknik framing dalam fotografi ini?
Penerapan teknik ini tidak hanya berfokus pada kualitas kamera.
Hal terpenting dalam penerapan teknik ini adalah seberapa jauh kreatifitas dan imajinasi dari Sang Fotografer.
Ya, teknik ini memang membutuhkan ide kreatif dan imajinasi yang unik serta menarik untuk menghasilkan foto mengesankan.
Selain itu, Anda juga perlu menyelaraskan objek utama, background, dan objek yang dijadikan sebagai bingkai/ frame.
Teknik ini memang membutuhkan intuisi yang harus terus dilatih.
Sebaiknya Anda mengatur tingkat kecerahan dan warna bingkai yang digunakan agar bingkai tidak mengalihkan perhatian dari objek utama atau POI.
Sebagai contoh, Anda bisa menjadikan seseorang sebagai objek utama yang sedang berjalan di tengah jalan dan membelakangi kamera.
Agar lebih dramatis, Anda bisa mengambil gambar objek utama seperti siluet.
Gunakan pohon di sekitar jalan sebagai frame atau bingkainya.
Atur warna frame lebih gelap dari objek utama.
Kemudian bidiklah menggunakan kamera yang Anda pegang.
Wah! Pasti hasilnya manakjubkan!
3. Hasil Jepretan
Penasaran bagaimana hasil jepretan dari penggunaan teknik ini?
Nah, berikut ini contoh framing dalam fotografi:
Itulah sedikit informasi mengenai teknik framing fotografi.
Wah, teknik dasar yang sederhana ini bisa menghasilkan foto-foto menakjubkan ya!
Penasaran ingin langsung mencobanya ya? Yuk, langsung dicoba! Gunakan jenis kamera apapun yang Anda miliki!
Jangan lupa pelajari juga teknik-teknik fotografi lainnya ya!