Bisnis Jasa Fotografi. Fotografi adalah aktivitas mengambil gambar dengan kamera untuk bisa menghasilkan suatu karya seni untuk dinikmati sendiri atau publik.
Ternyata hobi fotografi ini juga bisa menjadi ladang bisnis yang nantinya akan menghasilkan banyak cuan.
Pak Ridwan Kamil bahkan pernah berkata bahwa “Pekerjaan paling menyenangkan di dunia adalah hobi yang dibayar”.
Apa Itu Bisnis Jasa Fotografi?
Bisnis jasa fotografi adalah suatu bisnis yang menyediakan jasa fotografi bagi para client atau customer yang membutuhkan
Bisnis ini biasanya ditekuni oleh fotografer-fotografer yang mengandalkan kemampuannya dalam bidang fotografi.
Bagaimana cara memulai usaha fotografi? Jika pertanyaan ini muncul dalam pikiran Anda, ini saat yang tepat bagi Anda untuk mempelajari cara memulai bisnis jasa fotografi melalui artikel yang satu ini.
Ya, jika Anda adalah seorang penghobi fotografi wajib membaca artikel ini dari awal hingga akhir untuk mengetahui bagaimana cara membuka bisnis jasa fotografi!
Cara Membuat Bisnis Jasa Fotografi
1. Belajar Fotografi
Jika Anda ingin memulai bisnis jasa di bidang fotografi maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan belajar dan menguasai bidang tersebut.
Anda harus terus mengasah dan melatih kemampuan memotret agar bisa semakin meningkat dan menghasilkan gambar yang indah.
Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara misalnya seperti kursus, belajar dengan teman, belajar lewat internet, belajar lewat buku, dan masih banyak lagi cara lain.
Belajar akan membuat Anda menguasai berbagai teknik fotografi baru.
Jika Anda belajar dengan giat dan serius maka untuk menguasainya pun tidak perlu membutuhkan waktu yang sangat lama.
Anda tidak bisa mempraktikkan teknik fotografi yang telah dipelajari jika belum berkenalan dengan kameranya.
Oleh karena itu, sebelum belajar teknik Anda juga harus belajar mengenai kamera misal fungsi, komponen, jenis lensa, body, tombol-tombol, dan jenis body.
Belajarlah tentang dunia fotografi sebanyak mungkin!
2. Kumpulkan Portofolio Terbaik
Cara selanjutnya adalah dengan mengumpulkan portofolio terbaik.
Portofolio seorang fotografi adalah berupa hasil jepretan.
Awalnya Anda bisa menjadikan anggota keluarga, teman, atau pasangan Anda sebagai model dan setelah itu mintalah pendapat mengenai hasilnya.
Jika mereka merasa hasilnya bagus dan puas maka jadikanlah sebagai portofolio.
Selain objek manusia, Anda juga bisa mencobanya dengan objek barang lainnya atau pemandangan alam.
Portolofio sendiri bisa dipajang atau diletakkan di mana saja misalnya seperti di media sosial.
Portofolio yang ada di media sosial ini akan lebih cepat tersebar dan dinikmati banyak orang sehingga jika tertarik mereka akan menghubungi dan menggunakan jasa fotografi milik Anda.
Selain memajang di media sosial, Anda juga bisa melakukannya di dalam website.
Adapun beberapa website yang khusus dibuat untuk memudahkan para fotografer agar bisa memajang hasil jepretannya seperti Foliolink, FolioHD, 500px, Photoshelter, dan lain sebagainya.
3. Kumpulkan Pengalaman
Sebelum memutuskan untuk mempunyai studio fotografi sendiri maka semuanya harus dimulai dari nol termasuk mengumpulkan pengalaman dan skill.
Sebagai permulaan Anda bisa menjadi freelancer atau pekerja lepas terlebih dahulu.
Di internet atau media sosial sudah ada banyak lowongan freelancer dengan tarif yang beragam dan proses atau syarat pendaftarannya pun cukup mudah.
Jadi, jika sudah menjadi freelancer fotografi maka Anda akan mendapatkan pesanan dari pelanggan via telepon atau email.
Anda juga bisa mencobanya dulu dengan memotret teman terdekat.
Jangan permasalahkan harga tetapi perlihatkanlah bagaimana kemampuan Anda dalam bidang ini dan bagaimana hasilnya terbaiknya.
Penghasilan dari seorang fotografer memang tidak menentu dan hal ini sangatlah wajar karena masih tahap belajar atau proses.
Tetaplah berikan hasil dan pelayanan terbaik agar mereka bisa menjadi pelanggan setia Anda.
Bahkan Anda juga bisa saja diajak untuk mengerjakan proyek yang lebih besar misalnya acara pernikahan, commercial advertising, dan lain-lain.
4. Beli Kamera
Setelah mengenal kamera dan sudah mencoba menggeluti dunia freelance maka hal selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah membeli kamera dengan spesifikasi lebih bagus.
Kamera apa yang bagus untuk fotografer?
Saat ini sudah terdapat beragam jenis kamera dengan spesifikasinya masing-masing.
Penghasilan yang selama ini sudah didapatkan dari freelance bisa Anda investasikan dalam bentuk kamera baru dengan spesifikasi yang pastinya harus lebih bagus dibandingkan kamera sebelumnya.
Kamera berkualitas akan memberikan banyak keuntungan untuk penggunanya.
Meskipun penggunaannya akan sedikit lebih sulit tetapi gambar hasil jepretannya akan jauh lebih bagus dibandingkan dengan kamera kualitas biasa.
Namun hal ini tergantung lagi pada pemilik kamera, Anda bisa mengoperasikannya dengan baik atau tidak oleh karena itu harus rajin-rajin belajar ya!
Adapun beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli kamera.
Hal pertama adalah tujuan membeli kamera.
Jika tujuan Anda membeli kamera untuk fotografi professional maka pilihlah kamera DSLR karena mampu memberikan hasil bagus walaupun body kamera cukup berat, bukannya memilih action cam yang mempunyai body kecil untuk memudahkan pengambilan video atau foto saat berpetualang.
Kemudian, harga dan budget yang merupakan dua hal saling berkaitan.
Jika Anda ingin kamera dengan harga tertentu, tetapi budgetnya tidak mencukupi pasti repot bukan?
Jadi, jika ingin membeli kamera tentukanlah range harga yang sekiranya sesuai dengan budget Anda.
Jangan lupa untuk membeli alat-alat bantu fotografi untuk mendukung bisnis Anda.
5. Jenis-jenis Bisnis Jasa Fotografi
Apa saja bisnis fotografi? Berikut ini beberapa contoh bisnis jasa fotografi, seperti:
- Jasa Fotografi Penikahan
- Jasa Fotografi Ulang Tahun
- Jasa Fotografi Makanan
- Jasa Fotografi Produk
- Jasa Fotografi Wisuda
6. Kelebihan dan Peluang Bisnis Jasa Fotografi
Adapun beberapa peluang dan kelebihan jasa ini , antara lain:
- Jika sudah memutuskan untuk membangun bisnis jasa fotografi maka Anda akan mempunyai kesempatan bisa mengambil foto sembari menghasilkan cuan
- Bisa menemukan banyak makna dari karya yang dihasilkan misalnya seperti momen pernikahan, pemandangan alam, dan lain-lain
- Bisa bertemu dan berkenalan dengan banyak orang baru
- Tidak terikat jam kerja atau fleksibel
- Bisa mengunjungi banyak tempat menarik dan baru
7. Tantangan Bisnis
Berikut ini adalah beberapa tantangan yang harus Anda hadapi ketika memulai bisnis jasa fotografi, antara lain:
- Memulai bisnis jasa fotografi membutuhkan peralatan mahal, tetapi ini tergantung juga dengan peralatan apa yang Anda miliki
- Pelanggannya berubah-ubah, sehingga adapun beberapa pelanggan yang sulit dan sedikit menguras tenaga.
- Pendapatannya tidak menentu
- Jam kerjanya tidak normal sehingga bisa saja tetap bekerja saat hari libur
- Bisa saja suatu saat Anda akan cukup bosan melakukannya
Selain membuka bisnis jasa fotografi, Anda juga bisa menjual karya Anda untuk menghasilkan uang.
Caranya adalah dengan menjual karya di internet. Foto menarik apapun yang berhasil Anda jepret masukkan saja ke beberapa website penyedia gambar atau foto.
Anda bisa menjual karya tersebut di beberapa website seperti Istockphoto, Shutterstock, Sribulancer, dan Dreamsite. Pelajari cara menjual foto di Shutterstock.
Sekian ulasan mengenai jasa fotografi Jakarta yang bisa menjadi peluang bisnis Anda.
Terus semangat belajar karena semua impian bisa menjadi kenyataan jika kita mempunyai keberanian untuk terus mengejarnya!
Sampai jumpa lagi di artikel menarik selanjutnya dan selamat mencoba!