Liquid Drop Art. Seni fotografi dari tetesan air atau Liquid Drop Art adalah suatu seni yang mungkin masih cukup asing bagi banyak orang.
Kebanyakan dari mereka hanya mengetahui jenis fotografi yang umum saja misalnya seperti fotografi makanan, jalanan, pemandangan, berbagai produk, dokmenter, jurnalistik, pernikahan, periklanan, dan lain-lain.
Oleh karena itu, di bawah ini akan disuguhkan penjelasan mengenai seni fotografi dari tetesan air, peralatan yang digunakan, fotografer profesional, dan hasil jepretannya.
Kalau penasaran yuk simak artikel ini sampai habis!
1. Pengertian dan Keunikan Liquid Drop Art
Seni fotografi dari tetesan air atau Liquid Drop Art adalah sebuah teknik yang menggabungkan sains dan seni untuk bisa menangkap gambar cairan bergerak dan menghasilkan suatu bentuk yang unik.
Biasanya fotografer akan membuat tempat sendiri atau studio dengan menggunakan lampu dan alat-alat khusus untuk menerapkan teknik ini.
Walaupun demikian, sebenarnya gambar dari tetesan air ini juga bisa secara alami. Misalnya tetesan embun, hujan, atau sumber tetesan air lainnya.
Fotografer membutuhkan banyak kesabaran, keterampilan, dan kondisi yang tepat untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Dibalik hasilnya yang sangat spektakuler, ada banyak waktu dan tenaga yang harus dikorbankan oleh fotografer.
Hal yang unik dari seni fotografi Ini adalah cara memotret, waktu yang diperlukan, dan hasilnya.
Seorang fotografer bisa menghasilkan banyak gambar unik dalam waktu sekian detik saja lho!
2. Jenis Kamera dan Peralatan yang Diperlukan
Untuk mendapatkan hasil yang sempurna pada Liquid Drop Art ini diperlukan kamera dan alat bantu fotografi yang sesuai.
Berikut ini adalah peralatan yang dapat digunakan, antara lain:
2.1 Kamera dan Lensa
Kamera DSLR merek apapun seperti Canon atau Nikon bisa digunakan dalam pengambilan gambar dengan teknik fotografi ini.
Namun, sebaiknya kamera dilengkapi dengan lensa makro karena tetesan air yang akan dipotret ukurannya sangatlah kecil.
Penggunaan lensa makro pada kamera akan meningkatkan kualitas gambar yang didapatkan.
Lensa makro 100mm adalah pilihan yang terbaik karena Anda bisa berada di jarak aman antara lensa dan air.
Anda bisa atur kamera ke mode bulb, ISO ke 100, dan aperture f/16 untuk mendapatkan percikan dalam fokus.
Setelah itu nyalakanlah dua unit lampu kilat dan atur daya ke 1/64.
2.2 Speedlight
Teknik Liquid Drop Art setidaknya membutuhkan dua speedlight.
Namun, jika Anda mempunyai lebih banyak maka bisa juga digunakan untuk memberikan lebih banyak kontrol eksposur.
2.3 Tripod
Anda harus menggunakan beberapa tripod, satu digunakan untuk kamera, satu untuk tetesan air, sementara yang satunya lagi untuk lampu kilat.
2.4 Sistem Pembuangan Air
Anda mempunyai beberapa pilihan untuk sistem pembuangan air.
Anda bisa menggunakan botol air dan kemudian melubanginya dengan ukuran kecil.
Pilihan kedua, Anda bisa menggunakan set foto seperti MIOPS Splash Water Drop Kit atau alat untuk meneteskan air dan bisa dikontrol melalui smartphone.
Alat ini juga dapat membantu Anda dalam menentukan ukuran dari tetesan air dan interval tetsannya.
2.5 Wadah
Anda juga memerlukan wadah untuk meneteskan air dan menciptakan hasil tetesan foto yang luar biasa.
Anda dapat menggunakan wadah dari kaca hitam atau kaca plexiglass.
Dimensi wadah yang diperlukan sekitar 40 cm X 30 cm dengan kedalaman 5 cm.
2.6 Latar Belakang atau Background
Anda dapat menggunakan berbagai jenis latar belakang.
Anda bisa menggunakan gambar abstrak warna-warni yang dicetak di kertas ukuran A4.
Bisa juga menggunakan latar belakang dengan warna polos sesuai keinginan Anda.
3. Fotografer Liquid Drop Art
Di bawah ini adalah informasi mengenai daftar fotografer Liquid Drop Art.
3.1 Adam Karnacz
Adam Karnacz adalah seorang fotografer landscape, fotografer pernikahan profesional, dan pembuat film professional asal Yorkshire Utara.
Ia memulai karier sebagai fotografer pada usia 3 tahun saat memenangkan kamera dalam perlombaan mewarnai di sebuah surat kabar lokal.
Selain itu, Adam juga mencoba genre fotografi lain dan akhirnya pada tahun 2019 ia berhasil memenangkan penghargaan People’s Choice Award di British Photography Awards dengan atas karya Water Drop berjudul Veil.
3.2 Corrie White
Corrie White adalah fotografer yang lahir di Belanda, tetapi sebagian besar hidupnya telah dihabiskan di Kanada.
Corrie memutuskan untuk mulai mencoba seni fotografi dari tetesan air atau Liquid Drop art pada awal tahun 2009.
Ia mempelajari seni fotografi ini dari berbagai tutorial di internet dan melakukan banyak sekali percobaan.
Setelah melakukannya Corrie White pun menyadari bahwa ia mempunyai bakat untuk jenis fotografi makro ini.
3.3 Heinz Maier
Heinz Maier adalah fotografer yang berasal dari Leinzell, Jerman.
Ia mulai memotret pada akhir tahun 2010 dan sedang mencoba berbagai genre seni fotografi.
Namun, saat ini Heinz sedang berfokus di seni fotografi makro dengan objek serangga dan tetesan air.
Menurutnya, memotret adalah cara terbaik untuk menikmati waktu santai.
3.4 Markus Reugels
Markus Reugels adalah seorang fotografer makro yang berasal dari desa kecil di dekat Schweinfurt, Jerman.
Markus mulai terjun di dunia fotografi pada tahun 2008.
Ia awalnya ingin bisa mengambil gambar untuk album keluarga yang bagus, tetapi seiring berjalannya waktu itu menjadi hobi yang cukup menyenangkan.
Markus mulai memotret tetesan air dengan banyak membaca di internet, bergabung dengan komunitas, dan lain sebagainya.
3.5 Martin Waugh
Martin Waugh adalah seorang fotografer dan insinyur yang dibesarkan di Boulder, Colorado.
Martin sudah terlatih dalam fisika dan ia terpesona oleh fotografi berkecepatan tinggi, bola lampu pecah, balon meletus, dan gambar percikkan air.
Melihat gambar-gambar tersebut ia pun akhirnya memutuskan untuk memadukan kecintaannya pada sains dan fotografi menjadi sebuah foto yang sangatlah mempesona dan digemari banyak orang.
4. Hasil Jepretan Liquid Drop Art
Setelah berkenalan dengan Liquid Drop Art dan para fotografernya, terasa kurang afdol jika tidak melihat berbagai karyanya.
Di bawah ini adalah hasil jepretan dengan teknik Liquid Drop Art:
Jadi bagaimana nih?
Setelah tahu apa itu Liquid Drop Art, mengenal fotografer, dan melihat berbagai karya atau hasil jepretannya, apakah Anda berminat untuk mencoba?
Tetap semangat dalam mempelajari teknik-teknik fotografi ya!
Referensi:
Benel.eu. The step-by-step guide to water-drop photography. [Internet]. Terdapat pada: https://www.benel.eu/en/advice/water-drop-photography
Firstmanphotography.com. 2021. Biography. [Internet]. Terdapat pada: https://www.firstmanphotography.com/about?fbclid=IwAR0LXdTlnsF6mA632QrI3Er1xLTKSg1R36lcOAxEVznUOJdIfl7kKhToLrU
Astrumpeople.com. Corrie White. [Internet]. Terdapat pada: https://astrumpeople.com/water-drop-photography-by-corrie-white-captured-moments/?fbclid=IwAR1ZVvB5M7wuETOsNkOawZEXxKbKswaobn1ETFx1W76tCvWkjjsysgH9jbo
500px.com. Heinz Maier. [Internet]. Terdapat pada: https://500px.com/p/cymaii?view=photos&fbclid=IwAR1Vk9p8Az9J50rHmyrJxwosOrZHkrjTWKSWKD154cf2_tb6Bdtcx0F8lPQ
Imaging-resources.com. 2012. How Martin Waugh Makes His Astonishing Liquid Sculpture Photographs. {Internet}. Terdapat pada: https://www.imaging-resource.com/news/2012/04/26/how-martin-waugh-makes-his-astonishing-liquid-sculpture-photographs