Seorang fotografer harus memiliki kemampuan untuk memotret objek yang bergerak.
Terlebih jika Anda bekerja sebagai fotografer sport yang harus mengambil gambar atlet-atlet yang bergerak dengan cepat di perlombaan. Misalnya, sepak bola, balap mobil, pacuan kuda, dan perlombaan lainnya.
Memotret subjek yang bergerak memang bukan hal yang mudah, tetapi juga bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.
Anda bisa mempelajari teknik panning.
Apa yang dimaksud dengan teknik panning?
Bagaimana prinsip dan cara melakukan teknik panning?
Temukan jawabannya di artikel yang satu ini ya!
Pengertian dan Definisi Teknik Panning
Apa yang dimaksud dengan teknik panning?
Teknik panning adalah salah satu teknik fotografi bertujuan untuk mendapatkan gambar yang seolah-olah gerakannya dibekukan.
Gambar yang dihasilkan fokus pada objek yang bergerak, sedangkan background gambar terlihat blur.
Teknik ini biasa digunakan oleh fotografer sport untuk memotret para atlet ketika bergerak dalam suatu pertandingan olahraga.
Selain itu, teknik ini juga bisa digunakan untuk memotret hewan yang bergerak cepat, seperti burung terbang, harimau yang sedang berlari, dan hewan lainnya.
Prinsip dan Tips Teknik Panning
Bagaimana prinsipĀ dan cara kerja teknik panning?
Bagaimana membuat foto panning dengan mudah?
Simak prinsip dan tips teknik panning di bawah ini!
1. Atur Kamera Anda ke Mode Shutter Priority
Sebelum Anda melakukan hal lain, Anda harus mengatur tombol Mode kamera Anda ke Shutter Priority Tv atau S. Ini memungkinkan Anda mengatur shutter speed dengan mudah.
Hal ini karena teknik panning adalah tentang pilihan shutter speed yang tepat.
Mode ini juga akan sangat berguna saat memotret dalam kondisi pencahayaan yang bervariasi.
Jika Anda memotret mobil atau pengendara sepeda yang bergerak masuk dan keluar dari bayangan, Shutter Priority akan menangani eksposur sekaligus menjaga shutter speed konstan.
2. Pilih Shutter Speed Lambat atau Rendah
Efek panning sangat bergantung pada besarnya shutter speed.
Agar objek Anda tetap tajam dan latar belakang buram, Anda harus memilih kecepatan rana dengan hati-hati serta tepat.
Besarnya shutter speed yang harus Anda pilih tergantung pada kecepatan gerakan objek dan kecepatan relative objek terhadap kamera.
Kecepatan rana yang ideal adalah antara 1/30 hingga 1/60.
Jika Anda ingin memotret pelari, Anda bisa coba gunakan shutter speed 1/30s.
Jika Anda ingin memotret mobil yang melaju di jalan, coba gunakan shutter speed 1/60s.
Inti pengaturan shutter speed adalah ketika objek terlihat kurang tajam, maka Anda harus meningkatkan shutter speed.
Namun, jika background kurang blur, maka Anda harus menurunkan shutter speed.
Anda bisa mendapatkan shutter speed dengan tepat ketika Anda terus berlatih mengaplikasikan teknik panning.
3. Atur Mode Auto Fokus atau Manual Fokus
Jika Anda ingin membuat fotografi panning yang indah, Anda harus menggerakkan kamera Anda sesuai dengan gerakan objek.
Nah, Anda bisa menggunakan mode auto fokus maupun mode manual fokus untuk membantu Anda ketika mengatur kamera mengikuti objek yang bergerak.
Bagi pemula sebaiknya mengatur kamera dalam mode auto fokus.
Kemudian Anda dapat mengatur mode auto fokus ke AF-C (Kamera Nikon) atau Al Selvo (Kamera Canon).
Bagi fotografer professional, Anda bisa langsung menggunakan mode manual fokus ketika pengambilan gambar.
4. Perhatikan Posisi Pengambilan Gambar
Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki ruang gerak yang cukup di sekitar Anda ketika akan mengambil gambar.
Jaga jarak antara kamera Anda dan objek yang bergerak.
Jika Anda memposisikan diri Anda terlalu dekat dengan subjek yang bergerak, lensa Anda mungkin kesulitan untuk fokus pada subjek. Ingat lensa kamera juga memiliki jarak fokus minimum agar bekerja dengan optimal.
Jangan lupa untuk memberikan frame yang cukup lebar agar Anda leluasa mengambil gambar objek foto secara utuh.
Berikan ruang di depan dan belakang objek agar objek dapat tertangkap kamera secara utuh.
5. Menggerakkan Lensa dan Kamera
Anda harus menggerakkan lensa dengan tenang, lebut, dan stabil agar dapat menangkap gambar objek yang tajam.
Semakin lembut dan tenang Anda menggerakkan kamera mengikuti gerakan objek, maka objek akan terlihat semakin tajam dengan background yang blur.
Arah gerakan kamera juga harus fokus pada sumbu horizontal, dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri.
Anda harus membiasakan tangan Anda untuk mengambil gambar seperti ini agar Anda bisa mendapatkan foto panning yang tepat dan bagus.
6. Gunakan Fitur Vibration Reduction
Teknik panning bisa Anda coba menggunakan jenis kamera apapun.
Jika Anda memiliki kamera yang dilengkapi fitur Vibration Reduction (VR), Anda bisa mengaktifkannya.
Fitur ini akan membantu Anda untuk mendapatkan kestabilan ketika menggerakan lensa dan kamera megikuti gerakan objek.
7. Gunakan Alat Bantu Fotografi
Jika Anda memotret dengan tangan pada kecepatan rana yang lebih lambat, kamera Anda mungkin mengalami sedikit guncangan.
Saat menggeser kamera Anda mengikuti objek yang bergerak, kamera Anda mungkin juga mengalami guncangan.
Nah, Anda bisa menggunakan alat bantu fotografi untuk mengatasi masalah ini. Alat bantu yang bisa Anda gunakan, misalnya tripod, monopod, dan gimbal atau stabilizer.
Alat bantu ini akan membuat Anda lebih mudah menggerakan kamera dengan stabil mengikuti gerakan objek.
Itulah informasi lengkap mengenai teknik panning. Agar Anda mahir dalam menggunkannya, Anda memang harus latihan terus menerus ya!
Meskipun teknik panning dianggap sebagai teknik fotografi yang cukup sulit, dengan latihan yang konsisten Anda pasti bisa menguasainya.
Tetap semangat juga untuk mempelajari teknik fotografi lainnya, seperti teknik framing fotografi!