Jenis-Jenis Kamera dan Fungsinya. Teknologi di dunia ini terus berkembang pesat dan semakin canggih.
Perkembangan tersebut juga berpengaruh pada kamera digital yang saat ini sudah semakin mudah digunakan.
Hal ini pasti sangat dirasakan bagi pecinta fotografi yang sering menggunakan kamera setiap harinya, baik untuk memotret keseharian ataupun momen-momen penting.
Terdapat berbagai macam bahkan hingga jutaan jenis-jenis kamera yang berbeda beredar di pasaran.
Jenis-jenis kamera tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda-beda dan tidak terbatas.
Oleh karena itu, jika ingin membeli sebuah kamera baru, Anda harus mengetahui jenis dan fungsi kamera yang akan dibeli atau yang dibutuhkan.
Apa saja jenis-jenis kamera? Jenis kamera apakah yang diperuntukkan untuk fotografi?
Yuk, simak artikel jenis-jenis kamera dan penjelasannya tentang fungsi masing-masing kamera!
Jenis-jenis Kamera dan Fungsinya
1. Kamera DSLR
DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex Camera yang merupakan salah satu kamera paling populer di pasaran.
Kamera ini menghadirkan ketajaman tingkat profesional yang luar biasa, bahkan bisa memberikan efek bokeh yang luar biasa.
Resolusi videonya pun canggih berkat sensor DSLR dan pengaturan kameranya.
Sehingga, seringkali kamera ini digunakan oleh fotografer ataupun videografer profesional dan juga bagi pemula yang ingin belajar fotografi ataupun membuat konten untuk YouTube.
Kamera DSLR dilengkapi dengan lensa kit 18-55 mm yang bisa dilepas, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengganti lensa kamera berdasarkan kebutuhannya.
Sebagai contoh ketika ingin memotret lanskap, maka bisa memasang lensa dengan sudut yang lebar.
Jika ingin memotret alam liar dengan jarak yang jauh dan pergerakan cepat, maka bisa diganti dengan lensa tele.
2. Kamera Mirrorless
Ukuran yang lebih kecil dan ringan, membuat kamera Mirrorless semakin populer di kalangan fotografer.
Kamera mirrorless itu apa sih?
Sesuai dengan namanya, kamera ini tidak memiliki jendela bidik optik dan sebagai gantinya disediakan layar LCD.
Sehingga, kamera Mirrorless memiliki sensor Contrast Detect Auto Focus, yang bisa membidik titik dan menjadikan bidikan lebih fokus serta menyesuaikan kontrasnya.
Memang sistem tersebut cenderung sedikit lambat dibandingkan kamera pada umumnya, namun tetap memiliki tingkat fokus dan ketajaman yang baik.
Kamera Mirrorless cenderung lebih compact dan ukurannya lebih kecil.
Meskipun lebih ringkas, performa kamera jenis ini tidak jauh beda dengan DSLR karena sama-sama bisa mengontrol penuh pengaturan.
Lensa kamera mirrorless bahkan juga bisa diganti sesuai kebutuhan.
Namun, memang pilihan lensa kamera ini relatif lebih sedikit.
Akan tetapi jangan khawatir karena beberapa brand besar kamera menghadirkan adaptor yang bisa memungkinkan memasang lensa DSLR ke kamera mirrorless.
3. Point and Shoot Camera
Point and Shoot Camera juga dikenal sebagai Compact Camera atau Pocket Camera.
Kamera kecil dan ringan ini cocok untuk seseorang yang membutuhkan kamera untuk penggunaan sehari-hari, misalnya untuk mengambil foto keseharian keluarga, foto liburan, dan sebagainya.
Sehingga kamera jenis ini diperuntukkan untuk orang yang hanya ingin mengambil gambar untuk mengenangnya, bukan untuk fotografi profesional.
Kamera saku ini memiliki lensa zoom yang cukup baik, dengan rentang antara 28-300 mm.
Meskipun tidak bisa mengganti lensanya, kamera ini memiliki pengaturan eksposur otomatis dan manual sehingga bisa menyesuaikan ISO, fokus, kecepatan rana, dan aperture, dan juga bisa menghasilkan perekaman HD.
Saat ini kebanyakan kamera saku ini menawarkan resolusi foto minimal 12 megapiksel lho.
Selain itu, sudah banyak kamera jenis ini yang menggunakan fitur touchscreen sehingga semakin memudahkan penggunaan.
4. Action Camera
Apa yang dimaksud dengan action camera?
Action camera adalah jenis kamera khusus yang digunakan untuk pengambilan gambar/ video di luar ruangan.
Bagi vlogger, blogger, fotografer maupun videografer yang suka mengambil gambar ketika melakukan olahraga dan petualangan ekstrim, pasti sering menggunakan kamera aksi atau action camera ini.
Bentuknya yang sangat kecil memungkinkan kamera aksi ini dibawa kemana-mana, dipasang dimana saja seperti di atas helm ataupun kendaraan, dan juga di pakaian.
Kamera aksi ini lebih sering digunakan untuk merekam video daripada foto.
Kamera ini juga dilengkapi dengan casing camera sehingga memungkinkan untuk merekam video di bawah air.
Kualitas kamera aksi sudah bisa dibilang sangat mumpuni.
Ya, kamera ini dapat mendukung video dengan resolusi Full HD 1080p pada kecepatan 30 frame per detik, atau 720p pada kecepatan 60 fps.
Kelebihan dari kamera aksi ini adalah memungkinkan untuk menghubungkannya ke smartphone untuk pengendalian jarak jauh dan juga live view.
Contoh kamera aksi yang paling banyak digunakan adalah GoPro dan YI.
5. Film Camera
Kamera digital memang memiliki keunggulan jauh lebih banyak dibandingkan dengan kamera film.
Namun, kamera film ini adalah awal dari semua jenis kamera.
Pada awal mula fotografi menggunakan film untuk media merekam gambar.
Digunakan sejak akhir tahun 1800-an, film dalam hal ini merupakan emulsi kimawi pada substrat plastik yang peka terhadap cahaya.
Setelah itu film tersebut digantikan dengan sensor kamera dan kartu memori seperti sekarang ini.
Sekarang produsen kamera sangat sedikit bahkan sudah banyak yang berhenti memproduksi kamera jenis ini untuk fotografi karena kurangnya peminat.
Meskipun sudah tradisional dan berumur, saat ini kamera film kembali populer karena bisa memberikan hasil foto dengan kesan tradisional atau vintage.
6. Polaroid Camera
Kamera polaroid termasuk kamera instan karena mampu mencetak foto secara langsung setelah memotret.
Kamera jenis ini menggunakan film khusus yaitu film polaroid.
Film polaroid yang bisa menghasilkan gambar berwarna disebut film polacolor.
Sehingga sama halnya seperti kamera film, polaroid juga menggunakan film untuk mencetak hasil fotonya namun berbentuk kotak.
Meskipun langsung mencetak, teknologi terbaru kamera polaroid saat ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan dalam memori dan juga mengedit secara langsung di perangkat kamera tersebut.
Beberapa produsen kamera polaroid ini adalah seperti Fujifilm dan Kodak.
7. Bridge Camera
Jenis kamera selanjutnya adalah kamera yang terletak di antara kamera point and shoot dan juga kamera DSLR, yang disebut Bridge Camera.
Sehingga kamera ini menjembatani pengguna compact camera yang menginginkan kualitas foto mendekati kamera DSLR.
Meskipun hadir dengan lensa tetap, sebagian besar kamera Bridge memiliki rentang fokus seperti lensa tele yang memiliki kemampuan zoom mencapai 50x hingga 60x dengan stabilisasi yang mumpuni.
Sehingga bisa digunakan untuk memotret kegiatan olahraga maupun kehidupan liar.
Memang kualitas foto masih kalah jauh dibandingkan kamera DSLR.
Namun, jika menginginkan kamera dengan budget yang lebih terjangkau dan bodinya yang ringkas, kamera bridge ini bisa menjadi pilihan.
Saat ini pun kamera jenis ini mendukung format RAW, sehingga memungkinkan untuk pengguna kamera yang menginginkan kamera semi profesional.
8. 360 degree Camera
Perkembangan kamera saat ini semakin pesat.
Buktinya, kamera yang dulunya hanya bisa mengambil gambar di satu sisi saja, saat ini sudah tersedia kamera yang mampu mengambil gambar hingga 360 derajat karena memiliki banyak POI (Point of Interest).
Hanya dengan 1 klik menggunakan kamera 360 derajat khusus, bisa mengambil 1 foto 360 derajat.
Seperti halnya action kamera, jenis kamera ini memiliki bentuk yang kecil, tahan air, dan bisa dipasang di banyak permukaan seperti di drone, helm, mobil, dan sebagainya.
Kamera 360 derajat menggunakan lensa back to back yang bagus untuk fotografi dan videografi petualangan, dan juga yang menginginkan foto atau video bergaya realitas.
Beberapa jenis kamera 360 derajat yang populer adalah seperti Rico Theta 5, Nikon Keymission360, Samsung Gear 360, Rylo, dan GoPro Fusion.
9. Digital Cinema Camera
Jenis kamera selanjutnya bukanlah kamera biasa, karena difungsikan untuk pembuatan film yang benar dan profesional.
Mulai dari pembuatan film dan penyiaran, hingga pembuatan iklan komersial dan konten kelas atas, biasanya menggunakan kamera digital cinema ini.
Kamera ini dibuat untuk penggunaan jangka panjang dengan berbagai macam aksesoris, mikrofon, perekam, dan pencahayaan.
Semua kamera digital kamera ini mendukung resolusi 4K bahkan hingga 8K.
Beberapa kamera jenis ini yang populer diantaranya adalah Blackmagic Design URSA Mini Pro 4.6K, Canon EOS C100 Mark II, dan Sony PXW-Z150 4k XDCAM.
10. Rugged Camera
Kamera Rugged disebut juga kamera Shockproof dan Waterproof, karena tahan dengan goncangan dan juga tahan air.
Hal ini memungkinkan kamera untuk merekam kegiatan di bawah laut dan mampu bertahan di suhu rendah serta berbagai goncangan.
Spesifikasi kamera ini hampir mirip dengan kamera digital point and shoot.
Perbedaannya ada pada kualitas build yang lebih tangguh karena tahan dengan segala cuaca dan medan.
Jadi, meskipun menjatuhkan kamera dari ketinggian atau ke air dalam batas tertentu, kamera ini akan aman.
Beberapa contoh kamera yang ditargetkan bagi para penjelajah ini adalah seperti Olympus Tough TG-6, Ricoh WG-6, and Fujifilm FinePix XP140
11. Medium Format Camera
Jika menginginkan pengambilan gambar dengan kualitas sangat tinggi dan performa noise yang tinggi, maka medium format camera adalah jawabannya.
Di masa awal-awal, kamera medium format ini menggunakan film 120 mm dan sekarang telah digantikan oleh sensor kamera digital dengan ukuran yang hampir sama.
Kamera medium medium ini biasa digunakan untuk fotografer fashion.
Selain itu saat ini telah dikembangkan penggunaan kamera medium format ini untuk keperluan pemetaan topografi.
Ya, karena kamera ini bisa mencitrakan area yang sama dalam empat pita spektrum cahaya yang terlihat dan tiak terlihat, serta memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkanlarge-format aerial camera yang biasa digunakan (Joachim Hohle, 2012).
Kamera yang menggunakan roll film ini memang sedikit lebih berat dan besar jika dibandingkan dengan kamera DSLR.
Ukuran yang besar tersebut disebabkan karena sensor kamera yang besar.
Hal tersebut membuat kamera ini memiliki kelebihan bisa menghasilkan gambar yang sangat detail.
Beberapa merk kamera medium format yang populer adalah seperti Hasselblad, Fuji, dan juga Pentax.
12. Boutique Camera
Apa itu boutique camera?
Botique camera adalah jenis kamera yang memiliki penampilan stylish dan elegant, kamera jenis Boutique Camera ini juga memiliki kualitas foto yang tidak perlu diragukan.
Meskipun bentuk ringkas, Boutique camera ini memiliki sensor full frame yang bahkan bisa melebihi kamera DSLR.
Kemampuan pengambilan foto dan video yang stabil didukung dengan kemampuan zoom yang bisa mencapai 50x hingga 60x.
Sehingga selain stylish, kualitas kamera ini juga sangat powerfull.
Namun, harga kamera dan lensanya cukup mahal. Contoh kamera jenis ini adalah seperti Leica M9 dan APS-C (X100).
Nah, itulah beberapa jenis -jenis kamera dan fungsinya.
Ternyata banyak sekali ya macam-macam kamera yang ada saat ini.
Pastinya masing-masing jenis kamera memiliki spesifikasi dan keunikanna sendiri-sendiri.
Jadi, jika ingin membeli sebuah kamera, pastikan ketahui dahulu setiap jenis kamera sehingga nantinya bisa mendapatkan kamera yang sesuai dengan kebutuhan.
DOWNLOAD JENIS-JENIS KAMERA DAN FUNGSINYA
Referensi:
Alyssa Maio. 2020. Different Types of Cameras for Photography and Video. Terdapat pada : https://www.studiobinder.com/blog/different-types-of-cameras/
Govind Vijayakumar. 2021. 12 Different Types of Cameras for You in 2021. Terdapat pada : https://www.photographyaxis.com/photography-articles/different-types-of-cameras/
Joachim Hohle. 2012. Medium-Format Cameras And Their Use In Topographic Mapping. Australia : Aalborg University.
Ramanov Barezki. 2020. 10 Jenis-jenis Kamera yang Banyak Digunakan dan Fungsinya. Terdapat pada : https://www.tokopedia.com/blog/jenis-jenis-kamera-tek/
Sparkle Hill. 2018. Different Types of Cameras And Their Uses. https://bellevue-avenue.com/blogs/welcome-to-our-blog/different-types-of-cameras-and-their-uses